26.10.11

Donor Darah - Blood for Life



 Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.


Prosedur dalam Donor Darah

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!
Prosesnya seleksi donor sangat mudah dan cepat.



1) Pengisian formulir pendonor

Pengisian harus dengan lengkap dan jelas. Alamat sesuai KTP atau alamat tinggal sekarang dan nomor telepon harus diisi dengan lengkap apabila terdapat hasil pemeriksaan yang positif mudah untuk mengkonfirmasi. Pengisian form donor tersebut lengkap maka pengisian data administrasinnya di sistem informasi manajemen kami juga akan lengkap. Jika anda telah memiliki kartu donor, mohon dibawa pada saat kunjungan anda berikutnya. Jika belum mempunyai kartu donor setelah anda melakukan donor bisa menghubungi petugas administrasi yang bertugas saat itu.

2) Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi adalah proses pengisian data-data pendonor ke dalam Simtem informasi manajemen sesuai form yang diajukan dan penyeleksian untuk umur pendonor tidak boleh kurang dari 17 tahun dan tidak boleh lebih dari 60 tahun.

Selain seleksi umur seleksi administrasi juga memberikan batasan waktu pendonor tidak boleh kurang dari 75 hari.
Setelah seleksi diatas diadakan proses seleksi kesehatan. Dengan proses ini kesehatan anda dapat terkontrol .

3) Seleksi donor dengan calon donor dipersilahkan menimbang berat badan. Periksa dan catat berat badan donor, berat badan harus diatas 45 kg untuk diambil sebanyak 350 cc darah. Catat hasil pemeriksaan berat badan pada formulir Kuesioner Riwayat Kesehatan dan Pernyataan Donor. Formulir tersebut kemudian diserahkan kepada calon donor.

4) Kemudian dokter melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, meliputi :

a. Anamnesis:

- Apakah ada keluhan saat ini

- Apakah istirahat cukup

- Penyakit yang pernah diderita (riwayat penyakit)

- Wanita : apakah sedang menstruasi/hamil/menyusui

b. Pemeriksaan fisik :

Periksa apakah tekanan darah, nadi dan suhu tubuh dalam batas normal:

- Tekanan darah

sistolik : 110 – 160 mm/Hg

diastolik : 70 – 100 mm/Hg

- Nadi teratur dan kuat angkat diantara 60 – 100 kali/menit

- Temperatur suhu tubuh 37.5 °C +/- 0.2 °C (98.6F +/- 0.5F).

5) Pemeriksaan Hb dengan Larutan Cupersulfat adalah tes kualitatif berdasar berat jenis. Bila haemoglobin dengan BJ > 12.5 gm/dL, tetesan akan tenggelam dalam waktu 15 detik dan donor dapat diterima.

6) Jika calon donor memenuhi persyaratan kesehatan, maka calon donor dipersilahkan masuk ke ruang aftap dengan membawa Formulir Kuisioner Riwayat Kesehatan dan Pernyataan Donor untuk terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan golongan darah dan Hb.

7) Pemeriksaan golongan darah donor adalah pemeriksaan golongan darah yang dilakukan pada donor setiap kali melakukan donasi. Pemeriksaan Hb dengan Larutan Cupersulfat adalah tes kualitatif berdasar berat jenis. Setetes darah donor diteteskan kedalam larutan copper sulphate akan dilapisi oleh copper protein, yang akan mencegah terhadap pengaruh gravitasi sekitar 15 detik. Bila haemoglobin dengan BJ > 12.5 gm/dL, tetesan akan tenggelam dalam waktu 15 detik dan donor dapat diterima.

Proses pengambilan darah di ruang aftap

Pengambilan darah adalah proses pengambilan darah donor dengan sistem kantong steril tertutup dengan sekali TUSUKAN. Cara penusukan vena yang benar sangat penting untuk kualitas dan keamanan donasi darah. Penusukan vena yang baik tidak hanya memberikan hasil satu unit darah yang bermutu tetapi juga memberikan kenyamanan dan kepuasan pada pendonor yang mengundang mereka untuk datang kembali.


Bagi yang akan mendonorkan darah pertama kali, pasti akan merasakan deg-degan ga karuan.
Tapi, justru karena kita sedang tegang seperti itu proses donor darah akan lebih cepat karena ketika kita dalam keadaan tegang membuat aliran darah menjadi lebih cepat. Bisa lho ga sampe 5 menit udah selesai. Udah itu dikasih makanan juga hehehe.. :)
So, mari kita mendonor ! 

Source : wikipedia, kompas


No comments:

Post a Comment