5.10.11


"Dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Aku bersemayam bersama ingatan tentang kalian 
Kudekap dan kuucap namamu satu demi satu 
Sebelum lautan cahaya melarutkan kita dan waktu 
Walau tiada wujud yang serupa 
Tanpa pernah tertukar aku menemukanmu semua 
Seperti engkau semua menemukanku 
Empat, lima, dan enam 
Berapa pun banyaknya kita tersempal 
perlahan melebur menjdi tunggal 
Dua, satu, dan kosong 
Bersama kita lenyap menjadi tiada 
Dalam ranah yang mereka sebut kehidupan, 
Aku dan kalian menangis dan meregang di antara ruang 
Aku dan kalian tersesat bersama dalam belantara nama dan rupa 
Masihkan kau mengenali aku ? 
Masihkan aku mengenalimu ? 
Jiwa kita tertawa dan berkata : 
Berjuta kelahiran dan kematian telah kita dayakan 
Berjuta kata dan sabda telah kita ucapkan 
Berjuta wadah dan kaidah telah kita mainkan 
Hanya untuk tahu tiada kasih selain cinta 
Dan tiada jalinan selain pesahabatan 
Meski tak terkira banyaknya nama dicipta 
Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda 
Aku akan menemukanmu semua, sebagaimana engkau semua menemukank 
Sahabat, jika kita berpecah raga 
Satu, jika kita memadu raga 
Tiada, jika hanya jiwa 
Inilah kenangan yang kucuri simpan 
Saat kubersemayam dalam ranah yang mereka sebut keabadian 
Inilah kenangan yang kusisipkan di sela-sela mentari dan bulan 
Yang kelak mereka bisikkan saat kucari kalian 
Dalam belantara yang dinamai kehidupan 
Ingatan pertama dan terakhir 
Yang mengikuti saat aku terlahir 
Yang tersembunyi hingga kalian semua hadir 
Yang menemani saat udara usai mengalir 
Cinta dan sahabat 
Sahabat dan cinta  
Inilah jiwa yang terpecah dengan sederhana 
Sisanya fana"
-“Ingatan tentang Kalian” - Madre, Dee 

No comments:

Post a Comment