26.8.12

Waddaddah - Kopi Susu Bulukumba

Sebelum Ramadhan tiba (Oke, emang basi banget ini -_- ), saya pergi ke Bandung untuk urusan kampus. Kemudian saya mampir ke tempat kost teman saya, Mas Roy dan Iip untuk mengambil DVD-RW-nya si Lepi yang minggu lalu dipreteli :D
Saya berencana untuk menginap di Bandung pada hari itu. Setelah bincang-bincang seru dan haha-hihi bareng mereka. Saya ingin mampir ke Kedai Kopi yang ada di daerah Sarijadi. Kedai kopi yang dari dulu pengen disatroni, tapi selalu gak sempat :(

Well, now I've got a chance :)
Saya mengajak mereka dan mereka bilang kalu Ibonk dan Mira ada di sana juga.
Ahh, Ceuceu finally I can meet you :*
Ceuceu Mira ini adalah sahabat super kental saya semenjak saya mulai kuliah di Bandung :)
Jadilah sore itu saya, Mas Roy dan Iip pergi ke sana.

Tempat ini bernama Waddaddah-Kopi Susu Khas Bulukumba.

Berdasarkan cerita teman saya, tempat ini merupakan salah satu spot favorit mahasiswa.
Gimana nggak..soalnya selain harga makanan dan minuman yang murah, juga di sini free wi-fi. Juga buka 24 jam.
Saya rasakan sendiri dan itu benar-benar bikin lupa waktu hahahaa.. :D
Oke, let's order something :3

Menu book
Oh iya, buku menu di sini unik banget lho :D
Seperti katalog dan di dalamnya juga diceritakan bagaimana kedai ini pertama kali dirintis. Berawal dari sang pencetus ide yang notabene memang berasal dari Bulukumba (Sebuah daerah di Sulawesi Selatan) sana membuat resepnya sendiri.
Juga di bagian pinggir buku menu itu, ada sesuatu yang unik dan kreatif menurut saya. 
Buku biasanya di jilid oleh semacam selotip atau lakban atau di lem. 
Tapi, mereka membuat yang semacam itu dengan kawat dah diikat oleh benang. It's creative, really ! :D
Saya pesan kopi susu bulukumba dan french fries.
Untuk harga semua diberi harga sama rata Rp. 10.000,-
Ada spesial harga kalau kalian datang pada jam 12 malam ke atas, harga minuman jadi Rp.7.000,- saja :D

Kopi susu bulukumba dengan cookies khasnya
french fries
roti gulung telur - ini punya iip
Wah, Senang sekali rasanya ngopi bareng teman kampus :)
Jarang sekali saya ketemu mereka..this is a precious time for me.

It's us :)
Saya benar-benar tertarik sama packaging menunya hehee...saya lihat dan baca baik-baik isinya. Di dalamnya ada info bagaimana proses meracik kopi khas di sini. Sepertinya gaya meracik di Sulawesi Selatan ini pada sama apa yah ? -_-


how to make :)

 Juga keterangan mengenai Waddaddah ini, 1H+5W :)


price list 

Yang punya tempat ini merupakan alumni dari ITB, Desain Produk. Pantesan kreatif banget. Di bagian dalam tempat ini juga banyak barang-barang yang dibuat dari bahan daur ulang. Misalnya, dus bekas dijadikan sebagai sekat ruangan. Wah, that's really good :)
Juga di pintu dapurnya dipajang banyak banget hasil gambar dari anak-anak. Sepertinya ada tempat untuk les gambar di sini :)

Saya berbincang dengan baristanya, dari buku menu itu saya tahu namanya, Mas Dhino. "Nyentrik" kesan pertama saya pas pertama kali lihat Mas Dhino ini hehee ^^v
Tapi, baik sekali baristanya mau ditanya-tanya sama saya :D
Kopi di sini selalu disajikan dengan 2 cookies yang ternyata memang khas dari daerah Bulukumba. Cookiesnya enak lho..apalagi kalau dicelup-celup ke kopinya wuidiiiiiiihhhh.. :3
Kopi yang digunakan juga merupakan kopi yang berkualitas. 
Kalau tidak salah saya ingat, kopinya jenis Arabika. Mas Dhoni kasih saya buat menghirup aroma biji kopi yang sudah di-roasting. Mereka menyimpan kopinya di topples kaleng, sebelumnya biji kopi dimasukkan ke plastik. Tapi, wangi aromanya tetap kuat sekali. Wah, bangeeet..pemanjaan hidung ini mah ehheee :D

The Barista :)
Setelah berbincang kemudian saya pesan lagi minuman, kali ini pengen icip black coffee-nya :)
Dan berhasil membuat perut saya melilit hahaha..It's really strong, indeed ! :D

My 2nd drink, black coffee :)
suasana malam :)

It's front side :)

No comments:

Post a Comment