9.2.12

What do you know about "Broken Home" ?

Semua pasti tahu ini kan ? :)
Yap, Broken Home ada karena adanya konflik dalam keluarga yang berakhir dengan perceraian antara orang tua. Bisa dibilang keluarga yang gagal.
Saya salah satunya, bagian dari broken home ini dan peran saya sebagai si anak.

So, how does it feel ?
Rasanya seperti neraka.
Saya adalah anak tunggal dari orang tua kandung saya.
Ga ada saudara kandung, kakak maupun adik.
Pemicu dari broken-nya keluarga kami adalah orang ketiga.
Perceraian mereka terjadi sewaktu saya duduk di kelas 4 SD, umur saya sekitar 10 atau 11 tahun.
Sebagai anak keluarga saya yang lain tidak memberi tahu saya apa yang sebenarnya terjadi. Padahal sebelum pengadilan pun, saya sudah mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Yah, peran kecil seperti ini kadang di anggap remeh, karena pola berpikir yang masih berbeda menurut mereka.


Karena saya masih bocah, jadi saya tidak terlalu mempermasalahkannya sampai saya dibawa ke sebuah tempat yang ternyata itu pengadilan agama.
Disana saya disuruh memilih, ikut mama atau ikut papa.
Dan saya ikut mama.
Oke dari sini saya merasa sangat tidak penting dan tidak berharga.
Mereka orang dewasa, terlalu memikirkan diri mereka sendiri. Tidak memikirkan kebahagiaan saya.
Saya juga merasakan bagaimana rasanya mama saya dikhianati seperti itu. Saya tahu betul.
Andaikan bisa kembali ke masa itu. Saya cuma pengen mereka berbicara dengan saya terlebih dahulu, cuma kami bertiga.
Tapi, saya berterima kasih sekali diberi kebebasan memilih.

Dari peristiwa itu, saya semakin tertutup dan introvert.
Saya rasakan sendiri dalam menghadapi masalah, saya tidak terlalu menonjolkan emosi yang berlebih.
Saya cerna masalah tersebut, baru saya selesaikan dengan cara saya sendiri.
Itu saya sudah lakukan dari kelas 5 SD. Dampaknya ada sampai sekarang, saya bisa lebih sabar dalam menghadapi apa pun, saya jadi lebih tegar dibanding anak lain yang seumur saya.

Sewaktu kelas 6 SD, mama saya menikah lagi dan beliau pindah ke kota Tangerang. Saya tidak mau ikut karena tanggung mau ujian nasional.
Sampai ujian nasional pun saya tidak mau pindah hehehe..saya lanjutkan hingga SMP, SMA dan kuliah.
Saya hidup dengan cara saya sendiri. Kasih sayang dari papa ditunjukkan dengan mengirim uang bulanan, itu juga tidak rutin. Mama setiap liburan datang ke rumah nenek dan kakek.
I know its totally wrong :')
Yeah, mau bagaimana lagi..mereka sudah punya keluarga sendiri.
Saya cuma fokus untuk kebahagiaan saya sendiri, saya pantas bahagia :)

And what about how I feel ?
Saya sangat merasa sedih dan kesepian.
Walaupun tinggal dengan keluarga mama di sini, but it feels so different T_T
Jika saya merindukan mereka saya akan mengunci diri di kamar, menaikkan volume radio, dan saya akan menangis di tempat tidur sambil memeluk boneka pikachu. Dan entah gara-gara apa, saya tertidur dan terbangun dengan mata yang sembap sekali -___-
Hahaha, bahkan sampai kuliah pun saya masih melakukan "ritual" ini :p

Kadang saya iri dengan teman yang lain yang sangat harmonis keluarganya. Kadang saya juga merasa beruntung saya tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif, seperti yang dialami beberapa teman saya juga.
Memang sesuatu itu ada sisi negatif dan sisi positif nya :)
Jadi, saya berusaha untuk menikmati itu semua.

Saya tumbuh menjadi orang yang "bebas". Saya sangat senang kalau sudah berkumpul dengan sahabat saya.   Oleh karena itu, saya sering dimarahi juga oleh orang rumah karena sering pulang malam atau terlalu sering main. Percayalah, saya tidak melakukan hal-hal yang buruk.
Itu merupakan cara saya agar tidak sibuk dan mumet memikirkan sesuatu yang membuat saya sedih.
Manusia butuh tempat pelampiasan untuk meredakan rasa kesal, stress, dan hal yang membuat kepala ingin meledak. Betul kan ? :)

Sedikit pesan saya buat para Broken-Homers hehee..
Peristiwa itu pasti akan selalu menempel di hidup kita. Tapi, itu bukan hambatan lho buat kita melakukan aktifitas yang membuat kita merasa hidup. Jangan terlalu berlarut dalam kesedihannya. Coba lihat dirimu sendiri, berkacalah di cermin. Kita pantas bahagia, kamu pantas lho sangat pantas !
Kita yang menentukan kebahagiaan kita sendiri, betul ? So, let's make it true :)
Berusaha dan kejar, jangan menyerah, jangan mudah mengeluh.
Semangat yuk semangaaaat~....


Sekarang saya sedang berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Saya merancang masa depan saya, dari pendidikan , karir, sampai membangun keluarga kecil yang sederhana dan harmonis yang merupakan impian saya sejak kecil. Suami yang baik, anak-anak yang lucu..mereka yang akan mengisi hari-hari saya nanti..sampai saya berumur tua :)

Doakan saya yaa~... ^^


3 comments:

  1. Semangat mb :)) saya juga anak broken home. Pas umur aku udah gede palah,kelas 2 SMA
    Emang bener mba kalau inget dulu tuh rasanya jantung susah napas, dada sesak, nggak nyangka kalau air mata keluar. Cuma kalau inget itu yang bisa bikin saya nangis, walaupun saya laki laki.
    Mari kita buktikan kalau kita anak keluarga broken juga bisa sukses
    Semngat bareng bareng mb :)

    ReplyDelete
  2. Pengalaman buruk yang sama kak.
    Saya juga anak dari keluarga yang broken
    Pas broken aku masih kelas 2 SMA palah, jadi ingetan saya amat jelas sekali kak, kalau inget dulu itu buat dada sesek kak,air mata nggak terasa keluar sendiri,walaupun saya laki laki ,tpi paling nggk kuat kalau nahan tangis inget dulu.saya juga punya 2 adik kandung cowo n cewe.

    Tpi saya nggk mau terpuruk terus kak. Mari kita semangat sama sama,buktikan kalau anak dari keluarga broken itu bisa sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari pengalaman buruk kita bisa belajar banyak, yakaan~ :)
      Semangat yaa...jadilah contoh buat adik-adiknya :3

      Delete