Apalagi untuk urusan kuliner dan spesial buat saya, urusan kopi :)
Beberapa hari yang lalu saya di Bandung, bersama sahabat saya sempatkan ke tempat ini.
Tempat yang hanya saya bisa lihat ketika melewati tempat ini sewaktu naik Damri, seperjalanan ke kampus.
Tempat yang menurut saya sangat tua dan pasti legenda apa yang ada di dalamnya.
Tempat yang bikin saya penasaran sekali ingin masuk karena diatasnya terpampang nama "Kopi Malabar".
Akhirnya saya bisa kemari, karena kebetulan sedang dekat dengan tempat ini.
Benar saja ketika masuk Kopi Malabar, kami tercengang-cengang kagum di sana :)
Dulu mungkin ini bekas toko, tapi sekarang difungsikan sebagai rumah keluarga kecil etnis tionghoa.
Pertama kali dibukakan pintu, dan masuk tercium semerbak aroma kopi di seluruh ruangan itu.
Euughhhh, pengen banget punya rumah yang wanginya kaya gini T~T
Di sana ada ruang tamu yang juga ruang keluarga, saya lihat ada anak laki-laki sedang menonton Spongebob di televisi. Lucu deh anaknya, chubby :*
Kami disambut oleh seorang cici yang memang tinggal di rumah itu.
Dan kami mulai menanyakan ada kopi apa saja di sini.
Cici bilang di sini ada kopi arabica dan kopi robusta. Dan kopi yang mereka punya adalah kopi Jawa. Maka, 1 ons robusta dan 1 ons arabica siap kami bawa pulang heheee :)
Wahh !
Kata ini yang sering saya sebut setiap lihat benda-benda perkopian di sini dan semua kegiatan yang cici itu lakukan. Sungguh terkagum-kagum.
Setelah mendengar pesanan kami, cici itu langsung membuka tempat penyimpanan kopinya, tempatnya seperti bekas tempat biskuit jaman dulu :)
Saya pikir cici mau masukin bubuk kopi ke kantong kemasan. Eh, ternyata cici ngambil kopi yang masih berbentuk biji. Iya, biji kopi !
Dan ternyata, kopi di sini akan digiling ketika ada pesanan dari pembeli.
Wahhh !
tempat penyimpanan biji kopi :) |
mesin penggiling kopi, tua dan klasik :) |
Well, this is my first time to see how to grind coffee by the grinder machine >_<
I'm seeing it LIVE ! I'm so, so excited !
Dulu pernah sih, tapi itu beda banget -__-"
Karena saya liat teman saya giling biji kopi pake cobek, dan kopinya dia sangrai dadakan ahahahaa.. :p
Benar-benar tradisional :D
Kami fokus melihat setiap gerakan Cici menggiling kopi.
Dari mulai memasukkan biji kopi ke mesin penggiling, nyalain tombol untuk memulai penggilingan, melihat bagaimana mesin bekerja, sampai cici mengeluarkan bubuk kopi yang sudah jadi, juga sampai ke pengemasannya.
Ughhhh...what a great experience :*
Cici sedang mengemas kopi :) |
Cici masukin kopi ke kemasan kertas kacang, terus dibungkus lagi pake plastik biar kejaga aromanya :)
Ci, saya ga bakalan buang kertas pembungkusnya deh heheee :)
Untuk 1 ons kopi arabica di sini dijual seharga Rp. 11.000,- dan kopi robusta Rp. 8.000,-
This is Arabica Coffee :) |
Sepulang dari tempat ini teman saya terus-terusan ngehirup bungkusan kopinya. Udah kaya orang ngehirup ganja aja tuh ahahaaa -___-"
Selain masih anget emang dari luar bungkus plastiknya aja wanginya kecium banget !
Wahhh, Kopi Malabar..I adore you, so much :*
Buat first try drink, saya nyoba yang robusta.
Dan benar-benar enak kopinya sumpah..ketagihan. Bisa-bisa saya ngelebihin lagi jatah cangkir per hari saya nih ehehee.. :p
Buat yang mau ke tempat ini, alamatnya ada di Jl. Gardujati no 27, Bandung tepatnya di seberang SMAN 4 Kota Bandung.
Hmm, coba ada di seberang SMAN 4 Sukabumi yaa *sekolah saya ini* hehehee -___-"
"Malabar..ga pernah nyangka kalo lewat sekilas liat tempatnya segitu simple, mesin penggiling tua, ruangan yang pekat aroma kopi. Bisa ngehasilin kopi yang "rrrrghhhht" " - Mbing
No comments:
Post a Comment