Dimana pun, kita yang paling berisik :) |
30.9.11
Nilai Moral : Saling Menghargai dan Menghormati
Entah angin apa yang ngebuat saya pengen nulis tentang ini. Padahal hari ini cuaca lagi cerah sekali...tapi saya emang lagi sering buang angin *masuk angin -___-* #gajee
Judul yang saya pake, anak SD pun sudah mempelajarinya di mata pelajaran PKN. Oops, mari singgung kata "anak SD". Well, berarti dari umur bocah ingusan ini kita tuh udah diajarkan bagaimana menghargai dan menghormati satu sama lain. Yang muda pada yang tua, yang tua pada yang muda, dan yang seumuran juga.
But, nyatanya tak semudah membaca materi PKN-nya itu ! Tetep aja ada yang slengean, apalagi anak muda jaman sekarang..anak SD pun tak lepas dari ini.
Contoh kasus
28.9.11
Family Outing : Ujung Genteng (episode 1)
Acara wajib sehabis lebaran di keluarga Wiratman ini adalah pasti jalan-jalan ke suatu daerah untuk main dan makan-makan *hehe,keluarga kami emang rakuuus -___-" *
Lalu, kami atur posisi penumpangnya..alhasil kaum tua di mobil dan kaum muda di motor ! Saya yang termasuk kaum muda tiba-tiba panik ! Segala pikiran berkecamuk di kepala saya #eeaaaalagiii dan perasaan saya tiba-tiba ga enak, rasanya tuh kayaaaa...naek motor ke Ujung Genteng !
Maka, jadilah setelah diskusi sana-sini, nyari info, trus menimbang dan ternyata...berat badan kami ga seimbang semua -.- *Heh, ngaco !*
Ups, kamsud saya...kami memutuskan untuk cabut ke Ujung Genteng, daerah paling ujungnya Sukabumi :)
Ngitung-ngitung dulu nih kendaraannya ada berapa, setelah selesai hitung sana-sini #eaaaalebaaay jadinya ada : 1 mobil dan 3 motor :p
Lalu, kami atur posisi penumpangnya..alhasil kaum tua di mobil dan kaum muda di motor ! Saya yang termasuk kaum muda tiba-tiba panik ! Segala pikiran berkecamuk di kepala saya #eeaaaalagiii dan perasaan saya tiba-tiba ga enak, rasanya tuh kayaaaa...naek motor ke Ujung Genteng !
"Ahh, nanti pantat gue bentuknya gimana ? "-___-
"Huhuu, bakal item beneran ini mahh " :(
"Siapa yang mau pijitin gue ntar ?" T_T
"Ahh ini..aduh, itu...buset dah inii....#@%#&@*#$!"
*ya udah gue pura-pura mati tapi ga ngaruh*
27.9.11
Janji Taekwondo
Sebelum latihan Taekwondo dimulai, "ritual" yang pertama kali dilakukan setelah memberi salam adalah mengucapkan "Janji Taekwondo". Kalo di unit saya sih, pasti Sabeom menunjuk salah satu dari kami. Mau dia bersabuk putih atau merah, semua pasti dapat giliran...yah, deg-degan banget emang pas bagian ini suka nervous ga jelas dah -__-"
Apalagi kalo kita ada satu kata aja yang salah, udah deh itu mah siap-siap pasang muka badak buat bending di depan umum :(
Kadang penasaran juga, di unit lain sepeti itu juga ga ya ? Hehehee.. :p
So, inilah "naskah" dari Janji Taekwondo :
"Janji Taekwondo"
- Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
- Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.
- Menghormati pengurus, pelatih, senior, dan sesama Taekowondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
- Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
- Menjadi pembela keadilan dan kebenaran.
My Way
And now, the end is near,
And so I face the final curtain.
My friends, I’ll say it clear;
I’ll state my case of which I’m certain.
I’ve lived a life that’s full -
I’ve travelled each and every highway.
And more, much more than this,
I did it my way.
Regrets? I’ve had a few,
But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.
I planned each charted course -
Each careful step along the byway,
And more, much more than this,
I did it my way.
Artemis Fowl : The Eternity Code
Beberapa waktu lalu mampir ke tempat penyewaan buku. Yup, tempat ini adalah pelampiasan dari nafsu-pengen-baca-buku-lagi-tinggi-tapi-bokek-buat-beli-buku :p
lalu saya melirik buku ini, salah satu series dari "Artemis Fowl"-nya Eoin Colfer. Sebenernya ada 8 series, tapi judul yang menarik perhatian saya ini "The Eternity Code" atau Sandi Abadi.
Kenapa ?
Ahh, saya selalu suka novel yang nyeritain tentang pemecahan kode, teka - teki, dan petualangan yang mendebarkan ketika memecahkan kode-kode itu. Rasanya saya seperti tertarik ikut ke petualangan mereka :)
Ini seri ke-3 |
Seharusnya baca dari seri pertama kan -__-"
Tapi judul buku ini begitu menggoda hehehee.. :p
Seri ketiga ini menceritakan tentang Artemis Fowl, seorang bocah yang jeniusnya banget banget dan masih berumur 13 tahun. Dari seri-seri sebelumnya, Artemis selalu terlibat dengan kasus-kasus kriminal dan seperti detektif saja dia berusaha memecahkan suatu permasalahan yang menimpanya. Bisa dibilang juga dia mirip sama Detective Conan jeniusnya itu.
21.9.11
hei, kamu pria berinisial H...
aku merindu pada mu -__-'
Masih terpikir dan bertanya pada diri sendiri..
Kamu udah makan atau belum?
Apa kamu rutin minum susu sebelum tidur seperti yg aku minta ?
Apa kamu rajin berolahraga ?
Apa kamu memikirkan aku walau cuma 0.5 detik ?
Apa kamu sudah ini ? Apa kamu sudah itu ?
Ughhh, I'm going to be crazy !!!
I hate to be like this :(
"Kamu tahu apa yang kurang di tempatmu ini?"
Aku menggeleng.
"Coffee maker. Aku cek, kopimu instan semua. Payah," dumelnya, seolah aku telah melakukan dosa besar.
"Brownies itu nggak nikmat kalau nggak ditemani kopi," sambungnya, "Aku bikinin, ya?"
"Satu kopi, dua gula, tiga krimer," sahutku cepat.
"Kopi banci. Yang enak itu : dua kopi,satu gula, nol krimer"
a lil bit conversation of Starla 'n Che "Madre" - Dee
20.9.11
I Read This : "Madre" - Dee
Oke, aku baru sempet baca Madre-nya Dee.
Seperti biasa, Dee selalu menyajikan cerita yang sangat menarik untuk dibaca.
Keterkaitan antara emosi tokoh - tokoh dalam setiap cerita mudah dicerna oleh pembaca.
Belum lagi kata - kata yang mengalir dalam cerita nya benar- benar menunjukan kematangan nya sebagai penulis hebat. Banyak line yang bisa dijadikan quotes atau kata-kata mutiara yang dapat memberikan motivasi dalam hidup, cinta, juga persahabatan. Sangat lengkap menurut saya :)
Di buku ini bagian yang paling saya sukai adalah cerita yang berjudul "Menunggu Layang - layang [2010]".
Bercerita tentang Starla dan 'Che' a.k.a Christian, 2 orang yang sebenarnya tidak ada kecocokan tetapi justru itu yang membuat mereka bersahabat akrab dan berakhir dengan manis, sangat manis :)
"Hidup kayak robot adalah satu-satunya cara yang kamu tahu untuk melindungi dirimu dari sepi. Kamu takut sama spontanitas. Kamu takut lepas kendali. Kamu ingin cinta, tapi takut jatuh cinta. But you know what ? Kadang - kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, Che. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan." - Starla -
Salah satu line favorit aku :)
Kemudian ada prosa tentang sahabat judulnya, "Ingatan tentang Kalian".
Subscribe to:
Posts (Atom)